:::Jom KLik Banyak2:::

Thursday, March 3, 2011

Anak itu Anugerah

Hari nie Topik utama aku adalah ANAK. Sejak kebelakangan nie aku byk terfikir tentang anak-anak aku. Dengan jarak umur mereka yg agak rapat/ sememangnya rapat, memang kadang-kadang agak sukar utk aku handle kedua-duanya. Keduanya manja dgn aku. Ada masa dua-dua nie xkisah tp ada masa dua-dua nak dilayan dan pandai cemburu. Kadang adeq diam je baring smbil tgk TV, tapi bila adeq nampak Ummi pegang Abang, Adeq pun start bunyi. Kadang pula Abang diam je main sorang-sorang, tapi bila nmpak Ummi layan Adeq, Abang mula datang rapat. Time tue la Abang nak peluk Ummi, cium Ummi, nak baring kat Ummi, nak Ummi dokong dan macam-macam lagi aksi si Abang. Dua-dua pandai nak dilayan. kadang-kadang Ummi tak tau nak layan siapa dulu, Adeq atau Abang. Selalunya bila dua-dua dah nangis, aku kena la pegang dua-dua tapi Abang pandai tolak Adeq, tanda nak Ummi pegang dia dan letak Adeq. Kalau mood Adeq ok, aku letak je Adeq dan biar dia main sendiri. Kalau mood Abang plak ok, aku biar je dia main mainan-mainan dia. Tapi mood anak-anak aku nie tak selalu ok. Tue kadang buat aku pening. Tau je anak-anak kecil nie macam manakan. Diorang pandai nak perhatian dan dilayan. Aku memang kesian Abang tak puas manja, kecil lagi dah ada Adeq. Tapi kesian juga kat Adeq, sebab dia kecil lagi, dia bukan tau apa pun. Dia cuma nak dilayan. So kesimpulannya, dua-dua aku sayang. Dua-dua aku layan sama rata. Tunggu turn masing-masing. Bila turn Abang, aku layan Abang betul-betul. Bila turn Adeq plak, aku layan Adeq betul-betul juga.

::Actually Entry nie dh lama aku buat masa awal bulan March 2011 tp hr nie br aku Publishkan..:) ::

ALLAH MENAMBAHKAN NIKMATNYA KEPADA ORANG-ORANG YANG BERSYUKUR

Setiap orang sangat memerlukan Allah dalam setiap gerak kehidupannya. Dari udara untuk bernafas hingga makanan yang ia makan, dari kemampuannya untuk menggunakan tangannya hingga kemampuan berbicara, dari perasaan aman hingga perasaan bahagia, seseorang benar-benar sangat memerlukan apa yang telah diciptakan oleh Allah dan apa yang dikaruniakan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan orang tidak menyadari kelemahan mereka dan tidak menyadari bahwa mereka sangat memerlukan Allah. Mereka menganggap bahwa segala sesuatunya terjadi dengan sendirinya atau mereka menganggap bahwa segala sesuatu yang mereka peroleh adalah karena hasil jerih payah mereka sendiri. Anggapan ini merupakan kesalahan yang sangat fatal dan benar-benar tidak mensyukuri nikmat Allah. Anehnya, orang-orang yang telah menyatakan rasa terima kasihnya kepada seseorang karena telah memberi sesuatu yang remeh kepadanya, mereka menghabiskan hidupnya dengan mengabaikan nikmat Allah yang tidak terhitung banyaknya di sepanjang hidupnya. Bagaimanapun, nikmat yang diberikan Allah kepada seseorang sangatlah besar sehingga tak seorang pun yang dapat menghitungnya. Allah menceritakan kenyataan ini dalam sebuah ayat sebagai berikut:

"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.s. an-Nahl: 18).

Meskipun kenyataannya demikian, kebanyakan manusia tidak mampu mensyukuri kenikmatan yang telah mereka terima. Adapun penyebabnya diceritakan dalam al-Qur'an: Setan, yang berjanji akan menyesatkan manusia dari jalan Allah, berkata bahwa tujuan utamanya adalah untuk menjadikan manusia tidak bersyukur kepada Allah. Pernyataan setan yang mendurhakai Allah ini menegaskan pentingnya bersyukur kepada Allah:

"Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur. Allah berfirman, 'Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya'." (Q.s. al-A'raf: 17-8).

Dalam pada itu, orang-orang yang beriman karena menyadari kelemahan mereka, di hadapan Allah mereka memanjatkan syukur dengan rendah diri atas setiap nikmat yang diterima. Bukan hanya kekayaan dan harta benda yang disyukuri oleh orang-orang yang beriman. Karena orang-orang yang beriman mengetahui bahwa Allah adalah Pemilik segala sesuatu, mereka juga bersyukur atas kesehatan, keindahan, ilmu, hikmah, kepahaman, wawasan, dan kekuatan yang dikaruniakan kepada mereka, dan mereka mencintai keimanan dan membenci kekufuran. Mereka bersyukur karena telah dibimbing dalam kebenaran dan dimasukkan dalam golongan orang-orang beriman. Pemandangan yang indah, urusan yang mudah, keinginan yang tercapai, berita-berita yang menggembirakan, perbuatan yang terpuji, dan nikmat-nikmat lainnya, semua ini menjadikan orang-orang beriman berpaling kepada Allah, bersyukur kepada-Nya yang telah menunjukkan rahmat dan kasih sayang-Nya. 

 Petikan ini diambil dari:-HarunYahya